Aku ingin kita pulang bersama
Saling mengaitkan jari jemari dan bergandeng erat untuk menuju rumah yang sama
Aku ingin kau pulang ke rumah kita
Yang kita bangun bersama dengan cinta, suka, dan duka
Aku ingin menjadi seorang tempat bersandar mu saat pulang
Seorang yang ingin kau rindukan ketika kau harus pergi jauh
Dan kamu adalah orang yang akan selalu aku tunggu untuk pulang ke rumah kita
Kita akan selalu berjanji untuk berbagi keluh kesah kita
Yang tak akan meninggalkan satu sama lain karena kekurangan kita masing masing
Karena kita berjanji untuk saling melengkapi
Dan kita adalah kata yang pernah kita ucap dahulu
Iya dahulu, saat semua kita anggap baik baik saja untuk menjalani hidup berdua
Tapi ternyata kita salah, kita menduakanNya
Hingga akhirnya kita dipisahkan olehNya
Dan sekarang, kita? Bukan, tapi aku dan kamu
Berjalan menjalani hidup masing masing
Tapi, semoga segala yang pernah terucap di antara kita menjadi sebuah doa yang mujarab
Yang olehNya kita akan dipertemukan kembali dalam waktu dan tempat yang tepat. Karena aku yakin itu
Dan sekarang aku di detik mulai merindukan mu (lagi) *Ndo
Ini Semua Tentang KAMU
Keyakinanku pada satu titik, yaitu "KAMU"
Sabtu, 27 Juni 2015
Kamis, 26 Maret 2015
Kamar Senja "Mas Ndo"
Oh, begini ya rasanya di posisi
mereka. Posisi di mana keadaan terjadi begitu sangat cepat hingga akhirnya
tidak mengerti, apakah itu hanya mimpi atau ilusi. Ya, beginilah rasanya
menjadi mereka. Saat mimpi yang pernah kita ucapkan bersama dan saat waktu demi
waktu kita lewati bersama, seketika hilang hanya dengan kata “ Demi Allah, aku
tidak mencintaimu.”. Maafkan aku, ketika aku pernah tertawa bahagia, ketika tau
kalian diperlakukan seperti itu dan sekarang aku merasakannya. Sungguh menyakitkan
ya? Semoga sekarang kalian diberikan kebahagiaan melebihi bahagia ku saat
bersamanya dan diberikan pengganti yang jauh lebih baik darinya. Aku yakin itu,
karena Allah sangat sayang sama kalian.
Pagi itu, seketika dada ku terasa
sangat sesak dan panas sekali, setelah membaca pesan singkat darimu. Berkali –
kali ku amati pesan singkat itu dan sesekali membuka mata lebar-lebar. “Inikah
pesan singkat dari nya, yang sudah beberapa hari ini memang tidak saya hubungi?”.
Apakah ini memang kehendakMu Ya Rabb, baru saja aku rasakan kehangatan dan
kenyamanan saat berada di sisi nya dan sekarang dirinya sudah pergi jauh, ya
tidak sejauh dunia dan kematian. Tetapi aku menganggap nya dia sudah pergi
sejauh itu. Pelupukku mulai panas dan tak kuasa menahan air mata, hingga
akhirnya “nyess” terasa sekali butiran butiran air mengalir di pipiku dan
pertahananku lumpuh juga. Hey, kau? Apakah kau tau, seketika badanku dingin dan
lemas. Ah, tidak perlu kau mengetahuinya, toh sekarang kau sudah tidak akan
pernah menerima aku.
Aku masih ingat, ketika kata demi
kata kita rangkai menjadi sebuah mimpi yang indah sekali bahkan menjadi
semnagatku untuk terus berada di sampingmu.
“Nanti kalau kita punya rumah,
kamar kita mau mas kasih warna senja.” Katamu seraya meneguk teh manis.
“Kenapa? Kok senja?” kataku.
“Kan kamu suka sekali dengan
senja nduk J.”
Sembari tersenyum dan memegang erat jemariku. Entah sampai sekarang aku masih
membayangkan senyumannya, hangat sekali. Ya aku suka cara senyuman nya dan
keberadaannya di sampingku, nyaman sekali (aku rindu).
Mungkin saat ini aku masih saja
memikirkanmu, bahkan masih saja menyelipkan namamu di setiap doa ku. Tapi selalu
saja, ketika aku berupaya untuk melupakanmu, kenangan itu terus menghampirinya
dan bahkan sangat tajam sekali, hingga aku meneteskan air mata ini berkali
kali. Bodoh ya aku, mengaharapkanmu (lagi) padahal jelas jelas kamu sudah tidak
mau berurusan dengan ku lagi dan tidak mau tau tentang diriku lagi. Sampai saat
ini.
Oh ya, kemarin entah dari mulut
siapa aku mendengarkan bahwa kamu sudah memiliki yang baru. Semoga, itu hanya
teman dekatmu. Aku tidak mau berasumsi bahwa itu kekasihmu yang baru. Tidak tidak,
karena aku tidak mau kata kata itu menyakitiku lagi. Meski sudah ku ikhlaskan,
tapi masih saja melewati pikiran ku.
Hey rindu, tetaplah di sini
bahkan sampai nanti. Aku akan tetap setia menantimu, menerimamu. Karena kau
akan tau, hanya aku tempatmu pulang saat kau mulai lelah dengan rutinitasmu dan
aku akan selalu menyediakan teh yang tidak terlalu manis untukmu. Dan aku tidak
akan membiarkan kaca mata mu masih terpasang saat kau tertidur apalagi jam
tangan yang selalu terikat di tanganmu.
Untukmu yang bermimpi untuk
memiliki rumah dengan ku tidak luas tetapi penuh makna
Dengan kamar kecil untuk
perpustkaan dan kamar kecil untuk mengajar
Apalagi dengan dekoran kamar kita
nanti “Senja”
Sabtu, 06 Desember 2014
Ini Tugasku dari Tuhanku
Kau cukup menjadi seorang yang dingin kepadaku,
menjadi seorang yang begitu menyebalkan bagiku,
menjadi seorang yang membuatku cemburu seketikaTak perlu memikirkan bagaimana rasa sakitnya menjadi seorang yang tulus mencintaimu
Kau tak perlu repot untuk mengusirku lagi
Tak perlu takut jika aku harus tersakiti olehmu (lagi)
Karena inilah aku, aku hanya bertugas untuk membahagiakanmu
Apapun itu, aku tak berharap sedikitpun kepadamu
Karena ini tugasku dari Tuhanku
Dan jangan binggung bagaimana untuk membalasku
Cukup berlaku baik pula kepada orang lain
Karena, sekali lagi aku tak pernah mengharap apapun itu darimu
Nanti kalau waktuku sudah habis untuk membahagiakanmu
Aku akan pergi dengan sendiri nya
Tak perlu kawatir jika aku akan mengganggu hidupmu selamanya
Berlajarlah menerima kenyataan, bahwa sekarang aku hanya bayang semu di hidupmu
Hanya seseorang yang ada ketika kau butuhkan
Dan akan kau tinggalkan ketika kau sudah memiliki segalanya
Aku tak pernah menyesal untuk ini, aku bahagia atas apa yang sudah Tuhan gariskan untukku
Karena disetiap cerita hidupku, akan ada sebuah pelajaran yang begitu berharga
Dan pastinya ini adalah untuk kebaikan ku juga
Karena sungguh, ini tugasku dari Tuhanku
Untuk seseorang yang sekarang sedang berusaha untuk keluar dari lingkaran ini
dari aku yang akan selalu menjaga baik-baik janji yang pernah terucap
Sabtu, 17 Mei 2014
Sudah seminggu yang lalu
Bagaimana aku terlihat baik baik saja
Ketika aku harus melupakan
Yang telah dilupakan
Masih jelas tentang kata kata yang pertama kamu ucapkan
“Aku peduli denganmu, karena aku mencintaimu”
Sadarkah kamu saat itu juga aku melayang setinggi-tingginya
Diam untuk beberapa detik dan pikiranku entah kemana-mana
Terima kasih atas ucapanmu, meski saat itu juga aku tak pernah menyangka
Kamu tahu bagaimana usahaku untuk mempercayai kata katamu
Meski terkadang aku ragu,
Setelah beberapa bulan berjalan, akhirnya aku tersadar
Kamu memang seperti itu
Terima kasih. ..
Sekarang, aku hanya mengingatmu melalu daya otakku saja
Tanpa bertemu, tanpa komunikasi dan bentuk hubungan apapun itu
Sekarang kita memilih untuk berjalan sendiri-sendiri
Bukan karena kita tak saling sayang,
Bukan kita tak saling peduli
Bukan karena kita tak saling cinta
Tapi karena memang kita begini
Mencoba bersama, tetapi jalan yang kita pilih sekarang adalah kesalahan
Hmm. Rasanya memang indah ya, cinta adalah anugerah
Tetapi jika salah ditempatkan maka akan menjadi petaka untuk kita
Sekarang aku hanya mampu menasbihkan doa-doa tentang mu
Tentang kebahagiaan mu, segala tentangmu
Dan tak lupa jika aku sangat merindukanmu, merindukan setiap detik kebersamaan kita
Tentang tawa lepas yang selalu kita hadirkan saat kita bersama
Tentang kemanjaan yang selalu aku lakukan saat kamu datang menemuiku
Tentang kemarahan saat aku tau kamu lupa untuk makan karena banyak agenda yang menyita waktumu
Tentang kecemburuan yang selalu aku tanyakan saat kamu dekat dengan wanita lain
Tentang aku yang selalu mengganggu waktu istirahatmu,
Tentang bagaimana usahaku untuk selalu membuatmu nyaman didekatku
Dan tentang bagaimana kebersamaan kita
Iya. Tempat ini, yang akan menjadi saksi bisu kebersamaan kita
Dan aku akan selalu di tempat ini
Bertahan meski aku tau, semua akan tidak baik baik saja
Entahlah, yang aku tau. Kamu di sana baik baik saja, meski hanya bisa aku lihat dari kejauhan
Untukmu yang selalu berusaha menghindar dariku
Dari aku yang selalu memeluk jaket kesayanganmu
Ketika aku harus melupakan
Yang telah dilupakan
Masih jelas tentang kata kata yang pertama kamu ucapkan
“Aku peduli denganmu, karena aku mencintaimu”
Sadarkah kamu saat itu juga aku melayang setinggi-tingginya
Diam untuk beberapa detik dan pikiranku entah kemana-mana
Terima kasih atas ucapanmu, meski saat itu juga aku tak pernah menyangka
Kamu tahu bagaimana usahaku untuk mempercayai kata katamu
Meski terkadang aku ragu,
Setelah beberapa bulan berjalan, akhirnya aku tersadar
Kamu memang seperti itu
Terima kasih. ..
Sekarang, aku hanya mengingatmu melalu daya otakku saja
Tanpa bertemu, tanpa komunikasi dan bentuk hubungan apapun itu
Sekarang kita memilih untuk berjalan sendiri-sendiri
Bukan karena kita tak saling sayang,
Bukan kita tak saling peduli
Bukan karena kita tak saling cinta
Tapi karena memang kita begini
Mencoba bersama, tetapi jalan yang kita pilih sekarang adalah kesalahan
Hmm. Rasanya memang indah ya, cinta adalah anugerah
Tetapi jika salah ditempatkan maka akan menjadi petaka untuk kita
Sekarang aku hanya mampu menasbihkan doa-doa tentang mu
Tentang kebahagiaan mu, segala tentangmu
Dan tak lupa jika aku sangat merindukanmu, merindukan setiap detik kebersamaan kita
Tentang tawa lepas yang selalu kita hadirkan saat kita bersama
Tentang kemanjaan yang selalu aku lakukan saat kamu datang menemuiku
Tentang kemarahan saat aku tau kamu lupa untuk makan karena banyak agenda yang menyita waktumu
Tentang kecemburuan yang selalu aku tanyakan saat kamu dekat dengan wanita lain
Tentang aku yang selalu mengganggu waktu istirahatmu,
Tentang bagaimana usahaku untuk selalu membuatmu nyaman didekatku
Dan tentang bagaimana kebersamaan kita
Iya. Tempat ini, yang akan menjadi saksi bisu kebersamaan kita
Dan aku akan selalu di tempat ini
Bertahan meski aku tau, semua akan tidak baik baik saja
Entahlah, yang aku tau. Kamu di sana baik baik saja, meski hanya bisa aku lihat dari kejauhan
Untukmu yang selalu berusaha menghindar dariku
Dari aku yang selalu memeluk jaket kesayanganmu
Sabtu, 19 April 2014
Apakah salah dengan semua ini?
Untuk saat ini, maafkan saya yang tidak pernah bersikap dewasa
Terlalu manja, dan inginkan anda selalu bersama saya
Saya egois? Memang, bagaimana tidak
Saya terlalu iri dengan mereka yang selalu bisa menatapmu dengan sepuas mereka
Sedangkan saya, hanya sedikt waktu
Itupun jika anda punya waktu,
Sayang
Aku terlalu mencintaimu
Apa salah?
Aku tak pernah meminta untukjatuh cinta padamu
Tapi jalan takdir telah menemukan kita
Semoga kau memang tercipta untukku. Aamiin
Terlalu manja, dan inginkan anda selalu bersama saya
Saya egois? Memang, bagaimana tidak
Saya terlalu iri dengan mereka yang selalu bisa menatapmu dengan sepuas mereka
Sedangkan saya, hanya sedikt waktu
Itupun jika anda punya waktu,
Sayang
Aku terlalu mencintaimu
Apa salah?
Aku tak pernah meminta untukjatuh cinta padamu
Tapi jalan takdir telah menemukan kita
Semoga kau memang tercipta untukku. Aamiin
Sepuluh April Duaribu EmpatBelas
Bodoh atau bego sih saya, menyianyiakan orang yang selama ini menyayangi saya
Ah, saya menyayangi anda. Dan yakini anda sebagai masa depan saya
Biarkan saya belajar banyak, untuk menjadi yang terbaik untuk anda kelak
Karena saya masih kekanak-kanakan
Maafkan, sikap saya hari ini ya sayang
Mengadili sayang di hadapan banyak orang
Jujur, setelah kejadian itu
Hanya tangisan pilu yang saya rasakan
Kalau boleh meminta, aku ingin menangis di tengah hujan yang sangat deras. Agar tidak terlihat oleh siapapun
Sayang, aku terlalu takut untuk kehilangan kamu (lagi)
Biarlah aku seperti ini, terus menyayangimu hingga batas tak tentu nantinya
Ah, saya menyayangi anda. Dan yakini anda sebagai masa depan saya
Biarkan saya belajar banyak, untuk menjadi yang terbaik untuk anda kelak
Karena saya masih kekanak-kanakan
Maafkan, sikap saya hari ini ya sayang
Mengadili sayang di hadapan banyak orang
Jujur, setelah kejadian itu
Hanya tangisan pilu yang saya rasakan
Kalau boleh meminta, aku ingin menangis di tengah hujan yang sangat deras. Agar tidak terlihat oleh siapapun
Sayang, aku terlalu takut untuk kehilangan kamu (lagi)
Biarlah aku seperti ini, terus menyayangimu hingga batas tak tentu nantinya
5 MENARA
Mungkin kalian akan merindukan saat saat ini kawan, walaupun aku tak pernah menjadi bagian dari kalian. Tapi aku merasakan bagaimana perjuangan ini di mulai.
Hmm... masih inget banget saat kalian mendiskusikan tentang nama nasyid kalian, tentang latihan kalian yang cukup menyita waktu belajar kalian. Tentang bagaimana usaha kalian untuk terus berlatih.
Aku pun masih ingat, saat kalian meminjam kamera digital ku, akupun dengan senang hati meminjamkannya. Karena aku yakin, pasti nanti banyak rekaman yang akan kalian simpan di kameraku. Inget ya itu kameraku dan saya berhak untuk melihat dan menyimpan semua memory yg ada dalam kamera itu *tertawabahagia
Awalnya saya ngga tau tentang penamaan nasyid kalian nanti, yang pasti saya selalu berdoa, agar kalian nanti nya akan tumbuh hebat dan terkenal. Aamiin
5 MENARA. Kata salah satu personil kalian, itu berarti 5 orang yang cukup dikatakan berbadan tinggi. Iya sih, saya percaya kok kalian tinggi-tinggi. Hmm
Ini lah personil 5 MENARA
Falah Jati Gustianto : Kelas 2C, anak instrumen. Ciieeee. Orang yang satu ini memang kece banget deh, selain mirip banget sama abang saya yg lagi di amerika dia itu gimana gitu. Selalu bikin aku gregetan kalo belum ngerjain laporan. Walaupun begitu, dia ketua DPM lhoo. (Selamat dan Sukses, abang Fal ku yang kecehh)
Fariq Bahari : Kelas 2E, anak farmasi. Ehheem. Fariq, kamu suka banget ya ngobrol gaje sama saya. Saya pun tidak mengerti, *eh maap. Tapi fariq keren kok kalo lagi nasyiid. *eeaaa. Walaupun begitu dia ketua DKM NAJ looh, wuihhh
Haitsam Firos Al-Mua’dzi : Kelas 2F, anak farmasi. Ustad yang satu ini emang terkenal banget deh di kampus, selain kalo lagi tilawah bikin akhwat2 nangis saking terharunya juga pendiem banget. Sumpah deh.. tapi sebenernya kalo udah kenal banget, gemilang yakin deh. Ngakak terus kalo sama orang ini *peaceee
Moch. Harry Sakti : kelas 2B, maling nih. Wkwkw. Akhi, banyak anak anak yang memanggil nya begitu. Lucu orang ini, baik lagi. Dikelas pun jadi topik pembicaraan karena banyak akhwat yg suka sama dia, katanya sih . eh, dia Masul LDK looh (Selamat dan Sukses ya hurray, )
Moh. Nashih Ulwan : kelas 2E, anak farmasi. Orang yg satu ini emang beda banget sama yang lain, gimana engga. Saya fans fanatiknya dia loh. Wkwkwk. Orang kepedean ini itu suka banget bikin saya geleng geleng kepala. Bhuaahahah
Nah, itu secuil cerita tentang personil 5 menara, ya walaupun Cuma dilihat dari sudut pandang saya saja sih. Kalau kalian, saya ngga tau deh. *nilaisendirisendiri
Haha, lucu ya kalian. Apalagi momen momen saat kalian latihan, video kalian masih saya simpen looh. Lucu banget, apalagi si fariq yang sok-sokan pake remote dikira mikrofone, trus si akhi yang gaya gaya ngga jelas, ulwan yg sok ganteng, bang fal yang serius dan haitsam yang begaya ala cool
Sumpah, bikin ngakak pas review video latihan kalian. Hahaha :D
Sabtu, 29 Juni 2013. Gemilang masih inget banget waktu harus lari-larian di jalan gegara telat ngeliat peform kalian. Sumpah deh, perjalanan yang panjang banget. Dari Solo tuh udah tanda-tanda macet, eh sampe subang. Bis bener bener ngga jalan, alias macet. Ini hati beneran emosi banget, marah-marah ngga jelas sama sopir bisnya. Ya walaupun akhirnya nyampe AULA AKA ngos-ngosan. Dan, taraaaa. Senyum saya seketika mengembang saat melihat kalian peform, bagus banget dan tentu nya keren banget.
Sukses mengabadikan setiap momen peform kalian, walaupun terlambat. Tapi tak apalah
13 Juli 2013, ini kedua kalinya kalian manggung looh. Di acara baksos anak makapala. Wuu, tentunya aku hadir dong. Dan mengabadikan setiap momen kalian
Sukses dengan manggung yang kedua, ternyata kalian di undang dalam acara ulang tahun LDK. Yaitu tanggal 16 Juli 2013
Hebat yah kalian, dan hari ini pun jadi momen yang sangat membahagiakan saya, karena peform kalian perfeecct
Mungkin ini terakhir kalinya saya akan melihat kalian peform secara live. Ya walaupun kalau saya kangen, saya akan membuka setiap momen video di laptop saya. Tapi bagi saya, lebih asyik melihat kalian peform secara langsung ketimbang lihat video kalian,
Jujur saya merindukan kalian, merindukan suara merdu kalian
Ya walaupun saya lancang untuk ini, tapi ini tulus lhoooh.
Bagi saya, kalian bisa merubah cara pandang saya tentang seorang cowo, dulu saat saya masih berada di daerah asal saya semua cowo itu sama
Perokok, pemabuk, dan suka nya melihat cewe yang seksi
Aiiih. Buruk kan? Memang, tapi itu nyata
Tetapi setelah saya mengenal kalian semua, saya mulai mengerti. Bahwa ngga semua cowo itu seperti itu kok, kalian sopan, mengerti tentang agama, menjaga sikap dengan wanita, dan satu hal kalian bisa membuat saya merubah sikap saya menjadi seperti ini
Ini tulisan ngga sekedar tulisan lho, tapi curhatan saya tentang kalian
Awalnya memang biasa saja, tapi ternyata saya penggemar kalian semua
Terima kasih atas kepercayaan kalian selama ini, yang sudah kalian berikan ke gemilang
Gemilang seneng bisa mengikuti setiap momen indah kalian, walaupun sebentar
Saya merasa ini semua sangat luar biasa,
esok jika kita sudah berpisah karena jarak dan waktu
satu hal yang gemilang minta, jangan pernah lupakan momen momen kebersamaan kalian, dan saat kesuksesan menghampiri kalian jangan pernah lupakan saya yaa, hahaha *berharap
Langganan:
Postingan (Atom)